Tungku penempaan induksi terus mendorong pasar di industri pengecoran. Desain dan pengoperasian tempa induksi terus mengalami peningkatan seiring dengan semakin banyaknya pabrik peleburan yang mencari metode peleburan baja yang lebih baru dan lebih hemat biaya

Menurut Asosiasi Baja Dunia, produksi baja global pada tahun 2018 mencapai 1,81 miliar ton. Peningkatan produksi ini antara lain disebabkan oleh peningkatan tajam permintaan dari sektor bangunan dan infrastruktur. Sektor ini saat ini mengkonsumsi sekitar 50% dari seluruh baja yang diproduksi. Ketika permintaan terus meningkat, berinvestasi pada bengkel peleburan induksi yang tepat memberi Anda keunggulan kompetitif melalui peningkatan efisiensi dan tingkat produksi. Berikut adalah lima manfaat penempaan induksi dibandingkan tungku perapian terbuka tradisional.

1. Peningkatan efisiensi

Titik leleh baja kira-kira 1300°C (2500°F). Efisiensi bengkel induksi berkaitan erat dengan kebutuhan dayanya. Kumparan primer tegangan tinggi pada tungku induksi menghasilkan frekuensi sekitar 50 hertz per detik hingga 10.000 hertz per detik. Hal ini memungkinkan bengkel memanas dengan cepat, memberikan efisiensi termal yang lebih tinggi. Peningkatan efisiensi dalam proses peleburan menghasilkan hasil yang lebih tinggi dengan kehilangan pembakaran yang lebih sedikit. Material yang dipasang di tungku memungkinkan pengurangan waktu peleburan logam, sehingga meningkatkan produksi baja.

2. Mengurangi Biaya Operasional

Implikasi finansial dari menjalankan bengkel peleburan induksi sejalan dengan efisiensi energi. Sebagian besar industri yang memproduksi tungku peleburan terus berinovasi dalam teknologi baru yang meningkatkan peleburan baja. Penggunaan tungku dengan teknologi terkini menurunkan konsumsi daya sehingga menghemat biaya produksi. Selain itu, otomatisasi proses mengurangi produk limbah seperti hilangnya logam menjadi slug yang umum terjadi pada tungku listrik.

3. Peningkatan Fungsi Metalurgi

Prinsip di balik peleburan induksi berkisar pada penggunaan kumparan primer bertegangan tinggi untuk menghasilkan arus elektromagnetik yang memanaskan logam. Induktor dan baja cair biasanya saling tolak menolak karena adanya muatan yang menyebabkan baja cair di bagian tengahnya naik. Fenomena ini biasa disebut dengan pengadukan elektromagnetik. Pengadukan elektromagnetik dari baja cair menghasilkan keseragaman komposisi kimia produk logam.

4. Mengurangi Kerugian Oksidasi

Tungku induksi tipe inti mengurangi hilangnya pembakaran oksidasi elemen dalam baja. Frekuensi rendah yang terkait dengan koil pemanas induksi mengurangi laju pembakaran elemen logam, sehingga meminimalkan oksidasi baja cair. Selain itu, tidak ada elektroda yang digunakan selama proses peleburan sehingga produksi slug lebih sedikit. Oleh karena itu, hal ini mengurangi limbah yang dihasilkan oleh tungku dan mengurangi kekhawatiran akan penambahan karbon melalui elektroda.

5. Operasi Bersih

Pengecoran peleburan induksi memiliki dampak negatif yang lebih kecil terhadap lingkungan dibandingkan dengan tungku listrik. Proses ini mencatat pengurangan emisi gas, asap, dan debu yang terkait dengan jenis alat pengecoran lainnya. Tungku logam induksi lebih bersih dengan kontrol lebih besar terhadap emisi dan pelepasannya ke lingkungan. Anda dapat lebih fokus pada proses pengecoran dengan lebih sedikit limbah yang dihasilkan. Selain itu, bengkelnya tidak terlalu berisik dibandingkan dengan bengkel perapian terbuka.

Kesimpulannya

Tungku peleburan induksi menawarkan keuntungan tambahan dibandingkan pengecoran peleburan lain yang tersedia. Memilih bengkel yang tepat membantu perusahaan Anda menikmati peningkatan produksi dengan biaya lebih rendah dan kerugian minimal. Luangkan waktu Anda untuk memilih tungku baja induksi yang tepat yang memenuhi kebutuhan perusahaan Anda.